Maria menyanyikan pujian kepada Allah

Lukas 1:46-56. Maria mempersembahkan himne pujian kepada Allah, saat dia dan Elisabet saling menyapa.

Himne itu menyatakan delapan karakteristik Allah.

Miriam, atau Maria sebagaimana kita menyebutnya dalam bahasa Indonesia, adalah seorang Yahudi taat yang tinggal di kota Nazaret.

Garis keturunan yang pasti mengenai hubungan Maria dan Elisabet tidak diketahui. Tetapi Elisabet adalah dari suku Lewi dan Maria adalah dari suku Yehuda. Salah satu cara mereka bisa memiliki hubungan keluarga adalah jika seorang pria Lewi menikahi seorang gadis dari suku Yehuda, yang mana sering terjadi.

Elisabet mungkin satu-satunya orang yang bisa dipercaya Maria untuk diajak bicara mengenai kelahiran yang akan terjadi.

Malaikat Tuhan mengisyaratkan bahwa Maria dapat berbicara dengan Elisabet yang pada saat itu sedang hamil enam bulan.

Kemungkinan lain adalah jika Elisabet adalah saudara perempuan Yusuf.

Jika Maria tidak mempunyai saudara laki-laki, Yusuf telah diadopsi oleh ayah Maria. Yusuf kemudian akan menjadi anak laki-laki dari ayah Maria supaya warisan yang telah diwariskan kepada Maria akan tetap dalam keluarganya. Lihat anak-anak perempuan Zelafehad – Bilangan 36:1-12.

Dalam bahasa Ibrani Miriam atau Maria artinya: pahit.

Informasi Lebih Lanjut:

Maria dan Yusuf mempunyai anak-anak lainnya setelah Maria melahirkan Yesus.


Modul lain dalam unit ini: